Selamat berkunjung di website https://marriage-counseling-001.blogspot.com, situs yang memberikan informasi tentang segala macam penyakit, termasuk penyakit yang saat ini akan dibahas adalah penyakit Hepatitis. Penyakit ini terjadi karena munculnya peradangan pada organ tubuh bagian hati. Untuk mengetahui lebih lanjut Anda dapat simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Vaksin
Vaksin adalah salah satu cara supaya tidak terekan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman. Saat kuman misalnya bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh, kuman bisa mengakibatkan infeksi, dan hal inilah yang mengakibatkan timbulnya penyakit. Saat terjadi infeksi, disaat itulah tubuh mampu untuk mengetahui kuman dan juga mampu mengenali bagaimana cara melawan kuman tersebut. Salah satu cara tubuh melawan kuman yaitu dengan antibodi yang diproduksi oleh sel darah putih sendiri. Antibodi ini melekat pada kuman, dan tubuh akan melawan kuman itu.Cara lain untuk memicu supata tubuh memproduksi antibodi yaitu dengan vaksin tanpa adanya infeksi yang membahayakan. Vaksin mengandung bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Komponen kuman yang telah dinon-aktifkan tidak bisa mengakibatkan penyakit. Vaksin akan mengakibatkan tubuh bisa mengetahui siapa dan bagaimana memerangi penyakit ini. Seandainya pun timbul efek samping sesudah imunisasi, misalnya contoh seseorang menderita demam, hal ini merupakan wajar dan disebabkan tubuh telah mengembangkan sistem kekebalannya.
Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B menjadi salah satu jenis vaksin wajib dari pemerintah yang dicanangkan dalam program imunisasi dasar lengkap. Dokter menyarankan supaya Anda dan orang tua yang tidak mengenali secara pasti mengenai hal ini, untuk memeriksakan darah dan berkonsultasi dengan dokter supaya bisa mengenali dengan pasti apakah sudah mempunyai kekebalan tubuh terhadap hepatitis B.Tidak hanya, begitu dianjurkan untuk Anda yang beresiko tinggi tertular virus hepatitis B untuk menjalani vaksin hepatitis B. Adapun berikut orang dengan resiko tinggi untuk tertular hepatitis B, yaitu :
- Seseorang yang aktif secara seksual (multipartner)
- Dalam pengobatan penyakit menular seksual
- Homoseksual atau biseksual
- Pemakaian obat-obatan terlarang dengan jarum suntik
- Tinggal bersama dengan seseorang yang terkena infeksi hepatitis B
- Bekerja di fasilitas kesehatan
- Pengidap penyakit ginjal kronis dengan pengobatan hemodialisis (cuci darah)
- Wisatawan yang berkunjung ke daerah dengan angka infeksi hepatitis B yang tinggi
- Pengidap penyakit hati kronis
- Pengidap infeksi HIV
- Pengidap diabetes usia 19-59 tahun, dan dipertimbangkan pada usia 60 tahun ke atas
- Seluruh orang yang belum mendapatkan vaksin hepatitis B
0 komentar:
Posting Komentar