Selamat berkunjung di website https://marriage-counseling-001.blogspot.com, situs yang memberikan informasi tentang segala macam penyakit, termasuk penyakit yang saat ini akan dibahas adalah penyakit Hepatitis. Penyakit ini terjadi karena munculnya peradangan pada organ tubuh bagian hati. Untuk mengetahui lebih lanjut Anda dapat simak pembahasan berikut ini.
Bahan Makanan yang Dibatasi Untuk Diet Hati
Makanan yang bersumber lemak, yakni semua makanan dan daging yang memiliki kandungan lemak dan santan serta bahan makanan yang memunculkan gas misalnya ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian dan nangka. Bahan makanan yang tidak disarankan untuk diet hati yaitu makanan yang memiliki kandungan alkohol, teh atau kopi kental.
Adapun sebagian pantangan yang perlu dicegah, yaitu :
- Semua makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi misalnya daging kambing dan babi, jeroan, otak, es krim, susu full cream, keju, mentega/margarin, minyak dan makanan bersantan misalnya gulai, kare, atau gudeg.
- Makanan kaleng misalnta sarden dan korned.
- Kue atau cemilan berlemak, misalnya kue tart, gorengan, fast food.
- Bahan makanan yang memunculkan gas, misalnya ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian dan nangka.
- Bumbu yang merangsang misalnya cabe, bawang, merica, cuka, jahe.
- Minuman yang memiliki kandungan alkohol dan soda.
Komplikasi Apabila Pasien tidak Menjalani Diet Hepatitis
Komplikasi-komplikasi yang bisa dimunculkan apabila pasien hepatitis tidak melakukan diet sesuai indikasi. Maka kerja dari hati untuk memetabolisme makanan akan semakin berat dan fungsi dari hati tidak kunjung membaik. Kerja hati yang memberatkan bisa mengakibatkan komplikasi hepatitis lainnya, apabila perjalanan penyakitnya memanjang sampai 4-8 bulan maka kondisi berubah menjadi hepatitis kronik persisten. Kemudian akan menderita hepatitis agresif atau kronik aktif, dimana terjadi kerusakan hati misalnta digerogoti dan pertumbuhan sirosis. Akhirnya, suatu komplikasi lanjut dari suatu hepatitis yang cukup bermakna yaitu pertumbuhan karsinoma hepatoseluler.
Dalam menjalani diet ini bersifat individual atau begitu bergantung pada keadaan kesehatan seseorang sehingga harus berkonsultasi langsung dengan ahli gizi dan dokter. Tidak hanya diet, faktor lingkungan begitu berfungsi dalam pencegahan penyakit hepatitis misalnya melindungi kebersihan makanan dan alat makan yang menjadi media penularan hepatitis. Oleh seba itu, untuk mengurangi resiko terkena hepatitis, sebaiknya kita bisa menerapkan perilaku hidup sehat misalnya tidur minimal 8 jam sehari, berolahraga dengan rutin, mengurangi stres, melindungi kebersihan makanan dan alat makan, makan makanan bergizi dalam jumlah seimbang sesuai keperluan dan melindungi hubungan sosial.
Mengubah kebiasaan makan memang bukan perkara mudah, pastinya harus ada kemauan. Tetapi, apabila itu dapat memberikan efek positif pada kesehatan, kenapa tidak dicoba.
Dalam menjalani diet ini bersifat individual atau begitu bergantung pada keadaan kesehatan seseorang sehingga harus berkonsultasi langsung dengan ahli gizi dan dokter. Tidak hanya diet, faktor lingkungan begitu berfungsi dalam pencegahan penyakit hepatitis misalnya melindungi kebersihan makanan dan alat makan yang menjadi media penularan hepatitis. Oleh seba itu, untuk mengurangi resiko terkena hepatitis, sebaiknya kita bisa menerapkan perilaku hidup sehat misalnya tidur minimal 8 jam sehari, berolahraga dengan rutin, mengurangi stres, melindungi kebersihan makanan dan alat makan, makan makanan bergizi dalam jumlah seimbang sesuai keperluan dan melindungi hubungan sosial.
Mengubah kebiasaan makan memang bukan perkara mudah, pastinya harus ada kemauan. Tetapi, apabila itu dapat memberikan efek positif pada kesehatan, kenapa tidak dicoba.
0 komentar:
Posting Komentar