Selasa, 22 Januari 2019

Arahan Melindungi Kehamilan yang Sehat Jika Terinfeksi Hepatitis

Selamat berkunjung di website https://marriage-counseling-001.blogspot.com, situs yang memberikan informasi tentang segala macam penyakit, termasuk penyakit yang saat ini akan dibahas adalah penyakit Hepatitis. Penyakit ini terjadi karena munculnya peradangan pada organ tubuh bagian hati. Untuk mengetahui lebih lanjut Anda dapat simak pembahasan berikut ini.

Gejala Hepatitis Ketika Hamil

Gejala hepatitis termasuk mual dan muntah, selalu kecapean, kehilangan nafsu makan, demam, sakit perut (terutama di sisi kanan atas, lokasi hati berada), sdakir pada otot dan persendian, serta jaundince alias penyakit kuning, kulit dan bagian putih mata yang menguning. Gangguannya yaitu gejala dapat mungkin tidak timbul selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sesudah infeksi, atau mungkin tidak menunjukkan sama sekali.

Efek Hepatitis Ketika Hamil Pada Kesehatan Ibu

Kehamilan itu sendiri tidak akan mempercepat proses penyakit atau memperburuknya, meskipun apabila hati telah terbebani dan terluka dengan sirosis, ini bisa mengembangkan resiko bumi menderita perlemakan hati. Perlemakan hati selama kehamilan yang akut mungkin terhubung kekurangan enzim yang umumnya diproduksi oleh hati yang memungkinkan wanita hamil untuk memetabolisme asam lemak. Keadaan ini bisa dengan cepat menjadi parah, dan juga dapat mempengaruhi anak yang belum lahir (yang mungkin juga lahir dengan kekurangan enzim ini).

Komplikasi lain yang bisa terjadi dengan hepatitis ketika hamil yaitu batu empedu, yang selalu menyebabkan penyakit kuning selama kehamilan. Ini terjadi pada 6% dari semua kehamilan, beberapa sebab perubahan garam empedu selama kehamilan. Tidak hanya itu, kantung empedu juga mengosongkan diri lebih lambat selama kehamilan, yang berarti cairan empedu menggenang lebih lama di hati dan resiko batu empedu pun naik.

Apabila mengalami hepatitis B ketika hamil, diperkirakan mungkin lebih mudah mengalami ketuban pecah dini, diabetes gestasional atau mengalami perdarahan berat pada akhir kehamilan. Dapat juga mengalami peningkatan resiko komplikasi persalinan misalnya plasenta abrupsio dan kematian bayi ketika lahir.

Cara Untuk Mengatasi Hepatitis Ketika Hamil

Anda akan diberi vaksin imunoglobulin untuk menghindari penyakit ini. Vaksin ini aman untuk wanita hamil dan bayi yang sedang berkembang. Untuk kasus hepatitis positif yang lebih lanjut (viral load tinggi) mungkin butuh diatasi dengan obat antivirus yang disebut tenofovir, yang bisa menurunkan resiko perpindahan HBV ke bayi Anda.

Jika Anda positif terkena hepatitis C, pengobatan utamanya yaitu kombinasi 2 obat pegylated interferon dan ribavirin. Obat lain terkadang dapat ditambahkan dengan boceprevir atau telaprevir. Tetapi tidak satupun obat ini terbukti aman selama kehamilan dan ribavirin bisa mengakibatkan cacat lahir yang serius, atau bahkan kematian bayi yang belum lahir.

Persalinan normal melalui vagina ataupun operasi caesar sama amannya untuk penderita hepatitis B dan C. Tidak ada perbedaan dari tingkat penularan yang dikenal ketika membandingkan kedua metode persalinan. Resikonya sama saja terlepas dari apakah kelahiran melewati persalinan normal atau melalui caesar.

Arahan Melindungi Kehamilan yang Sehat Jika Terinfeksi Hepatitis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Syifa Salsabila

0 komentar:

Posting Komentar