Selamat berkunjung di website https://marriage-counseling-001.blogspot.com, situs yang memberikan informasi tentang segala macam penyakit, termasuk penyakit yang saat ini akan dibahas adalah penyakit Hepatitis. Penyakit ini terjadi karena munculnya peradangan pada organ tubuh bagian hati. Untuk mengetahui lebih lanjut Anda dapat simak pembahasan berikut ini.
Makanan Tinggi Lemak
- Walaupun tubuh memerlukan lemak sebagai energi, terlalu banyak mengkonsumsi yang berlemak bisa mengakibatkan kelebihan lemak menimbun di hati (perlemakan hati). Perlemakan hati bisa berkembang menjadi sirosis. Tidak semua jenis lemak harus dihindari, lemak yang harus dihindari yaitu lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat dalam makanan kemasan dan makanan cepat saji. Contohnya makanan tinggi lemak jenuh yang lainnya yaitu mentega, susu, dan semua produk hewani.
- Sebagai gantinya pilihlah lemak tak jenuh dari kacang-kacangan dan biji-bijian, alpukat, dan minyak zaitun serta minyak ikan.
Makanan Tinggi Garam
- Hati yang sudah tidak bekerja dengan baik akibat hepatitis dapat membilas garam keluar dari tubuh sepenuhnya. Akibatnya, garam menimbun dalam tubuh dan akhirnya mengembangkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi menempatkan pada resiko yang lebih tinggi terhadap perlemakan hati.
- Batas maksimal konsumsi garam dalam 1 hari untuk orang dewasa sehat yaitu 5 gr garam atau setara dengan 1 sendok teh. Apabila menderita hepatitis, perlu lebih menguranginya. Selain penambahan garam dari masakan, perlu juga mengurangi asupan garam dari makanan olahan, misalnya makanan kaleng, termasuk sup kaleng, daging kaleng (Sarden atau kornet), sosis dan nugget, sampai sayuran kaleng yang umumnya begitu tinggi garam.
Makanan Tinggi Gula
- Makanan untuk pengidap hepatitis tidak boleh yang tinggi gula. Makanan manis bisa mengakibatkan gula darah pengidap hepatitis meningkat drastis. Mengurangi konsumsi gula bertujuan untuk menghindari diabetes timbul sebagai komplikasi hepatitis, saat hati tidak lagi bekerja baik untuk mengatur kadar gula darah dan produksi insulin. Ganti cemilan manis dengan buah dan sayuran segar yang rasanya manis.
Makanan yang Kurang Matang
- Makanan yang kurang matang masih beresiko terhadap kontaminasi bakteri. Bakteri dari makanan mentah misalnya sushi, telur setengah matang, atau susu dan keju yang tidak dipasteurisasi bisa mengakibatkan infeksi hepatitis C bertambah parah.
Makanan Tinggi Zat Besi
- Kerusakan hati diakibatkan oleh infeksi hepatitis kronis bisa menimbulkan tubuh tidak dapat membuang kelebihan zat besi. Zat besi yang menimbun berlebihan dalam tubuh pada akhirnya bisa merusak darah dan dalam lainnya. Oleh sebab itu, kebanyakan makanan untuk pengidao hepatitis C tidak diharuskan yang tinggi zat besi. Batasi atau hindari konsumsi daging merah, hati hewan, serta makanan lainnya yang sudah diperkaya dengan zat besi.
Makanan Untuk Penderita Hepatitis C
Sayur dan Buah
- Buah dan sayuran segar tinggi serat dan mineral mengembangkan metabolisme tubuh untuk mendukung organ hati tetap bekerja baik, sekaligus mengurangi penimbunan lemak di hati. Minimal 5 porsi dalam sehari untuk mengkonsumsi sayur dan buah segar. Seperti 1 porsi sayur dan buah ketika sarapan, 1 piring rujak sesudah makan siang, ketika ngemil sore, ketika makan maka, serta cemilan sebelum tidur.
- Semakin bervariasi pilihan sayur dan buah dengan warna yang berbeda adalah semakin baik. Walau demikian, harus membatasi porsi sayuran berdaun hijau sebab tinggi kandungan zat besi yang dapat berbahaya untuk penderita hepatitis C.
Protein Rendah Lemak
- Makanan tinggi protein membantu memperbaiki dan megganti sel hati yang rusak sebab peradangan akibat serangan virus hepatitis C. Tetapi, jangan sembarangan memilih sumber protein. Makanan protein yang tinggi lemak (mislanya dari daging merah dan susu murni serta produk turunannya) bisa mengakibatkan penggumpalan ammonia dalam tubuh.
- Utamakan asupan protein dari daging ayam tanpa lemak, telur, dan ikan serta protein nabati. Hindari asupan protein dengan gula tambahan dan pilihlah susu yang rendah lemak apabila ingin mengkonsumsi produk olahan susu.
Gandum Utuh
- Gandum dan biji-bijian utuh misalnya beras merah atau beras cokelatn kaya akan karbohidrat kompleks untuk melindungi kesehatan cerna. Tidak hanya itu, karbohidrat kompleks juga lebih lambat dicerna tubuh sehingga menjadi kenyang lebih lama dan mempunyai cadangan energi yang lebih awet untuk melakukan kegiatan. Sumber makanan ini juga kaya akan vitamin B, magnesium dan zinc.
0 komentar:
Posting Komentar